Pengendara yang biasa melintas di ruas jalan nasional tepatnya di Desa Legok, Kecamatan Gempol, pasti dibuat tak nyaman. Ini lantaran di jalan yang menjadi jalur Banyuwangi-Surabaya tersebut, banyak sampah yang menumpuk di anak kali Wrati di jalur setempat.
Sampah itu berasal dari rumah tangga maupun potongan pohon lain. Kondisi itu kian parah apabila saat hujan turun lebat. Air dalam sungai kerap meluber hingga ke jalan raya. Penyebabnya, saluran tersumbat akibat sampah. Kondisi itu dikeluhkan warga desa setempat.
“Tiap kali selesai hujan lebat, pastinya sampah tersisa di pintu DAM menumpuk. Harapan kami ini tak terjadi, tapi untuk mengantisipasinya sulit dan tetap saja ada,” jelas Kades Legok Dawam Aly.
Agar tak terus-terusan sampah menumpuk dilokasi tersebut, ia berharap, instansi terkait turun ke lapangan. Entah dinormalisasi, atau dengan cara lain. “Kemampuan kami dan warga sangatlah terbatas, tentunya harus ada keterlibatan instansi terkait turun kelapangan ikut serta membersihkannya atau dengan cara lain,” tuturnya.
Terkait ini, ditanggapi kabid bina manfaat Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Chofidon mengatakn, untuk membersihkan sampah memang tak mudah. Sebab, sampah itu juga merupakan kiriman dari hulu ke hilir.
Lebih lanjut, menurutnya persoalan sampah di anak kali Wrati merupakan tugas bersama. “Ini harus duduk bersama, untuk cari solusi dan sekaligus cara antisipasinya dilapangan. Tentunya segera kami koordinasikan dengan instansi lainnya, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” terangnya.
Sumber : Radar Bromo, 16 Maret 2019
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini